DASAR TEORI DESAIN WEB

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses".
Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website / sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis.
Dalam mendesain sistem tentunya kita tidak hanya fokus pada satu tujuan seperti halnya lebih mementingkan desain tatap muka, akan tetapi kita harus bisa menyeimbangkan semua proses yang ada dalam sebuah sistem.

Menurut Patrick Lynch (1995), Desain situs web yang baik yaitu :
1. Menyeimbangkan struktur dan hubungan dari menu atau home page dengan halaman isi atau grafik dan dokumen yang di-link.
2. Tujuannya membangun hierarki menu dan halaman yang berasa alami serta terstuktur yang baik bagi pemakai, dan tidak mengganggu pemakaian situs web atau menyesatkan mereka.
Adapun hal yang terpenting dalam mendesain web, kita juga harus mempertimbangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat membangun sebuah sistem. Jacob Nielsen mengatakan, ada beberapa kesalahan utama dalam desain web, yaitu :
1. Menggunakan bingkai/frame
Memisahkan halaman menjadi frame sangat membingungkan bagi pengguna. Tiba-tiba, Anda tidak bisa mem-bookmark halaman saat ini dan kembali ke halaman itu (poin penunjuk ke versi lain dari rangkaian bingkai tersebut), URL berhenti bekerja, dan hasil cetak menjadi sulit. Lebih parah lagi, prediktabilitas tindakan pengguna yang tahu informasi dan apa yang akan muncul di mana, bila anda klik pada link!
2. Penggunaan teknologi yang serampangan
Jangan mencoba untuk menarik pengguna ke situs anda dengan membual tentang penggunaan teknologi web terbaru. Anda dapat menarik beberapa kutu buku, namun pengguna mainstream akan lebih peduli pada konten yang berguna dan kemampuan anda untuk menawarkan layanan yang baik. Kecuali Anda berada dalam bisnis menjual produk atau jasa internet. Lebih baik andamenunggu sampai beberapa pengalaman telah diperolehsehubungan dengan cara yang tepat menggunakan teknologi baru.
3. Scrolling Teks, Marquee, dan Animasi yang berjalan terus - menerus
Jangan pernah menyertakan elemen halaman yang bergerak tanpa henti. Memindahkan gambar berpengaruh sangat kuat pada visi perifer manusia, karena akan menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan saat membaca teks.
4. URL yang kompleks
Meskipun mesin tingkat pengalamatan seperti URL yang tidak seharusnya sudah terkena dalam antarmuka pengguna, itu ada dan kami telah menemukan bahwa pengguna benar-benar mencoba untuk memecahkan kode URL halaman untuk menyimpulkan struktur situs web. Pengguna melakukan ini karena kurangnya dukungan untuk navigasi dan lokasi di browser web saat ini. Dengan demikian, URL harus berisi direktori yang terbaca oleh manusia dan nama file yang mencerminkan sifat dari ruang informasi.Juga, kadang-kadang pengguna harus mengetikkan URL, jadi coba untuk meminimalkan risiko kesalahan ketik dengan menggunakan nama pendek dengan semua karakter huruf kecil dan tidak ada karakter khusus (banyak orang tidak tahu bagaimana untuk mengetik ~).
5. Halamanyatim
Pastikan bahwa semua halaman termasuk indikasi yang jelas tentang apa situs web milik mereka, karena pengguna dapat mengakses halaman langsung tanpa masuk melalui halaman homeanda. Untuk alasan yang sama, setiap halaman harus memiliki link ke halaman home, serta beberapa indikasi dari mana mereka cocok dalam struktur ruang informasi anda.
6. Scrolling halaman yang panjang
Hanya 10% dari pengguna scrolling di luar informasi yang terlihat di layar saat halaman muncul. Semua konten penting dan pilihan navigasi harus di bagian atas halaman.Catatan: studi baru-baru ini lebih menunjukkan bahwa sekarang pengguna lebih bersedia untuk men-scroll daripada mereka pada tahun-tahun awal dari Web. Saya tetap menyarankan meminimalkan scrolling pada halaman navigasi, tetapi tidak lagi merupakan larangan mutlak.
7. Kurangnya Dukungan Navigasi
Jangan berasumsi bahwa pengguna tahu banyak tentang situs anda, seperti yang anda lakukan. Mereka selalu mengalami kesulitan mencari informasi, sehingga mereka membutuhkan dukungan dalam bentuk struktur dan tempat. Mulai desain anda dengan pemahaman yang baik tentang struktur ruang informasi dan berkomunikasi secara eksplisit kepada pengguna. Menyediakan peta situs dan membiarkan pengguna tahu di mana mereka dan di mana mereka bisa pergi. Juga, Anda akan memerlukan fitur pencarian baik, karena bahkan dukungan navigasi yang terbaik pun tidak akan pernah cukup.
8. Warna Link yang tidak standart
Link ke halaman yang belum terlihat oleh pengguna adalah biru, link ke halaman yang sebelumnya dilihat adalah ungu atau merah. Jangan main-main dengan warna-warna ini karena kemampuan untuk memahami link apa yang telah diikuti adalah salah satu dari beberapa pembantu navigasi yang merupakan standar di kebanyakan web browser. Konsistensi adalah kunci untuk pengguna mengajarkan apa yang dimaksud dengan tautan warna.
9. Informasi Usang
Anggarankan untuk menyewa seorang “tukang kebun” web sebagai bagian dari tim anda. Anda perlu seseorang untuk membasmi rumput liar dan menanam bunga-bunga sebagai perubahan situs web, tapi kebanyakan orang lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk menciptakan konten baru daripada pemeliharaan. Dalam prakteknya, pemeliharaan adalah cara murah meningkatkan konten di situs anda, karena halaman lama banyak menyimpan relevansi mereka dan harus dihubungkan ke halaman baru. Tentu saja, beberapa halaman yang lebih baik dipindahkan sepenuhnya dari server setelah tanggal berakhirnya.
10. Form yang tidak praktis
Banyak orang-orang yang mengeluhkan tentang hal ini. Kita dapat banyak mememukan masalah yang terjadi saat ini ketika hendak mendaftar sebagai member ke sebuah situs web, masih banyak pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan. Cut pertanyaan yang tidak diperlukan. Misalnya, apakah Anda benar-benar membutuhkan salam (Mr / Ms / Mrs / Miss / etc.)? Jangan membuat field wajib kecuali dibutuhkan.
11. Membuka Window Browser Baru
Membuka jendela browser yang baru adalah seperti orang penjual vacuum cleaner yang memulai kunjungan dengan mengosongkan baki abu di atas karpet pelanggan. Jangan mencemari layar saya dengan jendela lagi.Terima kasih, Jika saya ingin jendela baru, saya akan membukanya sendiri!

12. Tidak ada informasi kontak atau info perusahaan lain
Meskipun nomor telepon dan alamat email merupakan bentuk yang paling diminta dari info kontak, memiliki alamat surat fisik pada situs mungkin lebih penting karena itu salah satu tanda kunci kredibilitas.
13. Waktu download yang panjang
Faktor pedoman traditional manusia menunjukkan 10 detik sebagai waktu respons maksimum sebelum pengguna kehilangan minat.

OLEH : Ikrimach S.Kom., M.Cs