Yang Mudah Diucapkan Tapi Sulit Dikerjakan

Assalamu'alaikum Wr Wb

Aku punya tebakan neh buat temen-temen... Apa yang mudah diucapkan tapi sulit bahkan amat sangat sulit sekali dikerjakan ? hayo apa tuh ? sampai-sampai amat aja belum bisa tuh...saya pun mengakui bahwa itu memang suuuulit bahkan super sulit. Tapi kalo cuma bicara doang sih mudah, namun realisasinya sungguh berat, sampai sekarang aku masih berusaha dan akan terus berusaha. Kira – kira apa nih sobat semuanya? ada yang tahu? Silahken tunjuk gigi, eh... tunjuk jari aja jangan giginya..hehehe Penasaran yah? Yang rada jengkel ma aku >>> Halah pd amat lo gus, siapa juga yang penasaran?! Amat aj ga pd! Hahaha yang engga penasaran boleh lewat, yang masih penasaran, yuk kita cari tahu... welah...orang penasaran ko malah suruh nyari tahu, kalau tahu mah di pasar banyak..!!! hufhh....bukan itu sobat...^#@^$#^%$*^%$(&^ bukan itu sobat... maksudnya cari tahu jawabannya.... getoo....

Ternyata masih ada juga yang penasaran neh... sukses deh aku, sudah bisa bikin penasaran orang..hehe maaf loh.. bukannya apa-apa neh.... Gus, cepet dong penasaran neh.....! Oke boss!! Yang mudah diucapkan tapi sulit dikerjakan itu adalah emmm.... apa ya? Bentar ya... tak mikir dulu... Wuuuuu... hehe lanjuut.. adalah sikap ikhlas. Ya, ikhlas memang mudah diucapkan, tapi ternyata untuk merealisasikannya sangatlah sulit. Kenapa bisa sulit ? yuk kita cari tahu, kenapa bisa begitu sulit? Definisi ikhlas itu sendiri adalah ketika mengerjakan sesuatu semata-mata karena Allah dengan harapan untuk mendapatkan ridha dari Allah dan bersih dari sesuatu yang bersifat duniawi. Seperti dalam firman Allah dalam surat al-an’am ayat 162-163 “Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku .......”

Nah gimana neh, ibadahnya, sholatnya apakah sudah yakin kalau kita ikhlas menjalaninya? Masih kah ada rasa malas ?? atau ketika kita berbuat suatu kebaikan, masihkah rindu akan pujian dari orang lain ?? dua pertanyaan ini membuat aku jadi tertegun, terdiam, dan ternyata aku sungguh sangat mengecewakan. Sungguh aku akui ini sulit, berat dan mendalam. Namun janganlah kita menyerah begitu saja, berusaha dan terus berusaha. Semangaaaaat!!! Begitu banyak celah yang dapat digunakan setan untuk menjerumuskan kita. Waspadalah, waspadalah! Untuk itu marilah, ‘yuk mariii....’ ‘huzz...!’ mari kita perlahan tapi pasti atau percepat asal selamat, segera mungkin kita tutup celah-celah tersebut agar tidak tergoda dengan tipu daya setan. Ini adalah bahasan yang saya akui berat sekali, tapi meskipun aku sendiri masih sering terjebak,tersandung kemudian jatuh kedalam lubang ketidakikhlasan, aku berharap semoga dengan tulisan ini sebagai motivasi buat aku sendiri khususnya dan juga buat pembaca untuk selalu berusaha berbuat ikhlas.

Untuk menuju kepada sesuatu yang disebut ikhlas, tentunya harus tahu dong ciri-ciri atau tanda-tanda keikhlasan. Apa aja tuh gus ??
Dari buku yang pernah aku baca yang berjudul “Haula Ruknul Ikhlas” karya Dr. Yusuf Qardhawi yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Abu Barzani dengan judul “Ikhlas Sumber Kekuatan Islam” pada halaman 44-68, beliau mengemukakan tanda-tanda keikhlasan, sebagai berikut :

1). Takut Akan Popularitas
2). Mengakui Kekurangan Diri
3). Cenderung Menyembunyikan Amal Kebaikan
4). Menyamakan Tugas Seorang Jendral Dengan Seorang Prajurit
5). Mengutamakan Keridhaan Allah Daripada Keridhaan Manusia
6). Cinta Dan Marah Karena Allah
7). Sabar Terhadap Panjangnya Jalan
8). Merasa Gembira Jika Kawannya Memiliki Kelebihan

Yupz...itulah tanda-tandanya dan tentunya bukan hanya itu saja, masih banyak yang lainnya. Dan kalau ada yang mau menambahkan silahkan coment aja.

Sekarang kita kupas yuk, dari nomor satu samapai delapan. Untuk postingan kali ini bahas yang nomor satu dahulu, yaitu tentang takut akan popularitas. Nah, gimana neh, penyakit yang sulit diobati neh, berat sobat !!! yaitu suka akan popularitas. Waduh....!!! aku jadi teringat dengan blog yang aku buat ini, ternyata belum sepenuhnya ikhlas. Bagi yang pernah mengunjungi sebelum postingan ini pastilah terlihat disitu tedapat About Me yang aku tulis panjang lebar mengenai pendidikan aku,tempat tinggal, huffh... malu aku... ini juga merupakan peringatan bagi diri aku sendiri. Haruskah aku ceritakan panjang lebar seperti itu pada About Me? Saya kira lebih baik aku hilangkan atau diganti dengan yang lebih singkat aja. Karena ternyata itu salah satu pemicu atau celah yang digunakan setan untuk menjerumuskan aku pada popularitas. Hufff.... astaghfirullah..... Ok!! Celah itu begitu banyak, ketika kita tutup yang satu, yang celah yang lainnya akan terbuaka dengan lebarnya. Marilah, ini merupakan ajakan bagi kita semua terutama diri aku sendiri karena sampai detik ini aku masih belum mampu menutup celah-celah tersebut. Yang pasti kita harus terus berusaha, berusaha dan terus berusaha. Saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, berdo’a serta usaha. Semoga dengan belajar untuk selalu ikhlas apa yang kita lakukan mendapatkan ridho Allah serta dimudahkan untuk menuju kesana. Sementara ini dulu, insya Allah postingan selanjutnya akan saya uraikan tentang tanda-tanda yang ke dua. Ok! Jika ada yang ingin menambah tentang apa yang saya uraikan diatas langsung saja kasih komentarnya. Banyak salah kata, salah makna mohon dimaafkan dan mohon bimbingannya agar menajdi lebih baik dimasa akan datang dan jika ada benarnya semata-mata dari Allah Ta’ala.

Ada Sumur Diladang, Boleh Kita Menumpang Mandi, Ada Umur Panjang, Boleh Kita Berjumpa Lagi.

Wassalamu’alaikum Wr Wb