Home » » Menyamakan Tugas Seorang Jenderal Dengan Tugas Seorang Prajurit

Menyamakan Tugas Seorang Jenderal Dengan Tugas Seorang Prajurit


Postingan ini melanjutkan bahasan kemarin, yaitu tentang ikhlas. Kemarin kita sudah membahas tentang ciri-ciri orang yang ikhlas yaitu, takut akan popularitas , mengakui kekurangan diri , Cenderung menyembunyikan amal kebaikan dan sekarang tentang Menyamakan tugas seorang jenderal dengan tugas seorang prajurit.
yuk mari kita simak penjelasan berikut ini :


Menyamakan Tugas Seorang Jenderal Dengan Tugas Seorang Prajurit
Oleh : DR. Yusuf Qardhawi
Dalam bukunya yang berjudul : Ikhlas Sumber Kekuatan Islam

Menurut pandangan seorang yang tulus ikhlas, tugas yang diemban oleh seorang jenderal sama dengan tugas yang dipikul seorang prajurit jika tugas-tugas itu masih dalam bingkai mencari keridhaan Allah, mendakwahkan agama-Nya, dan membela risalah-Nya. Dengan demikian, hatinya tidak mencintai popularitas, tidak ingin menonjol diantara kawan-kawannya, tidak ingin menduduki jabatan, dan tidak berambisi mengusai jabatan strategis kemiliteran. Justeru, ia lebih suka menjadi prajurit daripada jenderal. Ia mengutamakan prajurit karena merasa khawatir dirinya tidak bisa maksimal menjalankan tugas-tugas kemiliteran. Jabatan prajurit yang didudukinya itu bukan hasil meminta, melainkan sebagai kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tugas tersebut dijalankan dengan sebaik-baiknya sambil selalu memohon bantuan dan pertolongan Allah.

Rasulullah saw. Melukiskan tipe seperti itu dengan sabdanya , “ Beruntunglah seorang hamba yang memegang tali kendali kudanya di jalan Allah sementara kepala dan tumitnya berdebu. Apabila ia bertugas menjaga benteng pertahanan, ia benar-benar menjaganya. Dan jika ia bertugas sebagai pemberi minuman, ia benar-benar melaksanakannya.”

Semoga Allah berkenan memberiakn ridha-Nya kepada Khalid bin Walid. Ia dipecat oleh Umar bin Khattab dari jabtan panglima perang – padahal ia seorang jenderal yang tangguh—lalu ditugaskan sebagai prajurit di bawah komando Abu Ubaidah. Ia tidak kecewa dan sakit hati terhadap tindakan Umar ini.



-----0o0-----

Demikian tadi urain singkat dari DR. Yusuf Qardhawi, semoga dapat mencerahkan bagi kita semua. Amiin.



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.


Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan). Jika komentar anda berupa pertanyaan, maka jika anda menggunakan opsi ini tidak akan ditanggapi. :-)

FeedGratis berlangganan artikel via RSS FEED

Dapatkan! update dari artikel terbaru kami,langsung ke Email Anda!




 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Maz Agus Ngeblog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger